Guru dan Tenaga Kependidikan MAN PK Barsel di Vaksinasi. Wakasarpras : “Rasanya Seperti Digigit Semut Katikih”

08/06/2021 0 comments admin Categories Humas, Informasi

Buntok (Humas) Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri Plus Keterampilan Barito Selatan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan UPT Puskesmas Buntok, Jumat dan Sabtu (04/06). Jumlah penerima vaksinasi tahap 1 dari MAN Plus Keterampilan Barito Selatan sebanyak 29 orang yang terdiri dari 16 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 15 orang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN). Adapun bagi yang tidak mendapatkan kesempatan vaksin pada hari tersebut karena kuota tiket habis, akan mendapatkan giliran untuk pekan depan pada hari Selasa, 17 Juni 2021.

Program vaksinasi ini merupakan upaya dan langkah awal untuk mencegah dan menyebarnya virus covid-19 yang sampai saat ini angkanya selalu meningkat. Diharapkan dengan adanya program vaksinasi ini maka kita semua dapat lebih menjaga protokol kesehatan.

Sebagaimana diketahui, guru dan tenaga kependidikan merupakan salah satu golongan masyarakat yang menjadi prioritas penerima vaksinasi agar pembelajaran secara tatap muka bisa segera dilakukan. Vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah ini dilakukan secara bertahap atau bergantian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Para guru sangat antusias mengikuti program vaksin dari pemerintah dalam upaya mencegah paparan virus Covid-19.

Untuk bisa mendapatkan vaksinasi persyaratannya cukup dengan membawa identitas diri seperti KTP. Sebelum vaksinasi, guru dan tenaga kependidikan MAN Plus Keterampilan Barito Selatan mengikuti tahapan-tahapan sesuai dengan proses vaksinasi, mulai dari pendataan identitas diri, pemeriksaan tensi darah, screening atau wawancara sampai penyuntikan, hingga observasi selama 15 menit pasca vaksinasi.

Kepala MAN Plus Keterampilan Barito Selatan usai divaksin menyampaikan bahwa tidak adanya efek samping yang dialami setelah divaksinasi.

“Alhamdulillah, tidak ada keluhan apa-apa usai vaksinasi. Untuk itu pesan kami kepada teman-teman, yakinlah bahwa vaksinasi ini merupakan langkah tepat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.

Sutarwi Juga menambahkan, Vaksinasi ini juga sebagai salah satu syarat pelaksanaan pembelajaran tatap muka sesuai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas yang lebih dikenal sebagai Gus Yaqut.

Serupa dengan yang diucapkan Kamad, Ahmad Fahmie yang merupakan Wakil Kepala Madrasah Bidang Prasarana dan Sarana juga membeberkan bahwa tidak ada efek samping setelah divaksinasi.

“Di data dulu dan diperiksa tensi darah, Riwayat penyakit dan perjalanan. Kemudian baru disuntikkan vaksin Sinovac di bagian tangan kiri. Rasanya seperti di gigit katikih (Semut) saja. Kalau ada Riwayat penyakit berat, tim vaksinasi juga tidak akan memaksakan mengambil resiko vaksinasi.” Ujar Fahmie.

Selaras dengan beberapa guru lainnya yang mengatakan usai divaksinasi hanya terasa pegal dibagian tangan usai disuntik vaksin, terasa mengantuk dan tidak ada efek lain yang mengganggu kesehatan. Pemberian vaksin tahap pertama untuk guru dan tenaga kependidikan MAN Plus Keterampilan Barito Selatan berjalan dengan lancar dan akan dilanjutkan untuk vaksinasi tahap kedua pada tanggal 3 Juli 2021 akan datang. (Veitchii)