
KAKANKEMENAG BARSEL BUKA PERJUSAMI “CAMP SPIRIT OF UNITY” DI MAN BARITO SELATAN
Buntok (Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Barito Selatan, H. Arbaja, S.Ag., M.A.P., secara resmi membuka kegiatan Perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu (Perjusami) “Camp Spirit of Unity” di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Barito Selatan Plus Keterampilan pada hari Jumat, (07/02/2025).
Kegiatan perkemahan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X MAN Barito Selatan Plus Keterampilan ini mengangkat tema “Melalui Perkemahan, Kita Wujudkan Pramuka MAN Barito Selatan sebagai Generasi Pemimpin Masa Depan.”
Dalam sambutannya, Kakankemenag Barsel menyampaikan harapan agar kegiatan Perjusami dapat membentuk pribadi, attitude, akhlak, dan kedisiplinan yang baik bagi seluruh peserta. “Melalui Perkemahan ini tolong tampilkan ciri khas yang berbeda, yakni unsur-unsur rohani keagamaan dengan mengisi kegiatan dengan aktivitas ibadah dan keagamaan,” ujar Arbaja.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan prosesi peletakan kelapa yang dilakukan oleh Kakankemenag Barsel bersama Kepala MAN Barito Selatan, Sutarwi, S.Ag. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Kantor Kementerian Agama, Ketua Komite, serta tamu undangan dari Amban Pramuka se-Kabupaten Barito Selatan.
Perjusami kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengukuhan calon anggota Penegalak Ambalan Panglima Batur dan R.A Kartini Gudep 04.041-04.042 MAN Barito Selatan Plus Keterampilan.
Di akhir sambutannya, Kakankemenag Barsel berpesan kepada seluruh peserta agar senantiasa menjaga marwah madrasah selama kegiatan berlangsung. Hal ini menekankan pentingnya menjaga nama baik institusi pendidikan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diharapkan dapat menjadi wadah pembentukan karakter kepramukaan yang dipadukan dengan nilai-nilai keagamaan, sesuai dengan karakteristik madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam.
Program ini merupakan implementasi dari upaya madrasah dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya terampil dalam kepramukaan, tetapi juga memiliki fondasi keagamaan yang kuat sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.