
KEPALA DAN GURU MAN BARITO SELATAN PLUS KETERAMPILAN IKUTI PELATIHAN METODE PENGAJARAN DEEP LEARNING
Buntok (Humas) – Kepala MAN Barito Selatan Plus Keterampilan, Sutarwi, S.Ag., beserta 52 orang guru mengikuti pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam metode pengajaran Deep Learning yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan. Pelatihan yang berlangsung pada Rabu (07/05/2025) ini dimulai pukul 08.00 WIB di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan, H. Hairil Saleh Al Zainudin, S.AP., M.AP. Dalam sambutannya, beliau menghimbau kepada seluruh peserta agar mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan baik dan sungguh-sungguh. “Harapan kami, pelatihan ini dapat menambah kemampuan mengajar para guru di madrasah, sehingga kualitas pendidikan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan terus meningkat,” ungkapnya.
Pelatihan yang diikuti oleh total 129 peserta ini terdiri dari Dewan Guru dari MIN 1 Barito Selatan, MTsN Barito Selatan, dan MAN Barito Selatan Plus Keterampilan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Chief of Partnership HAFECS (Highly Functioning Education Services) lembaga pendidikan di bawah Yayasan Hasnur Centre Nomor 028/HAFECS-P/PMH/IV/2025 tanggal 24 April 2025 perihal Pelaksanaan Tour Peningkatan Kompetensi Guru.
Kasi Pendidikan Islam, H. Muhammad Irfan, S.Pd., selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam implementasi metode pengajaran Deep Learning. “Kami berharap dengan pelatihan ini, para guru bisa memperoleh tambahan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran,” kata Irfan.
Materi pelatihan disampaikan oleh Hasnur Centre dengan tagline “Bakti untuk Banua, Bakti untuk Bangsa” dari Palangkaraya yang bekerjasama dengan Yayasan HAFECS (Naturing mind, Enriching Knowledge). Adapun pembicara (trainer) dalam pelatihan ini adalah Bapak Danang Bagus Yudistira, S.Si., M.Sc. yang merupakan Wakil Direktur HAFECS.
Dalam pemaparannya, Danang Bagus Yudistira menjelaskan bahwa Deep Learning (pembelajaran mendalam) merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.
Pelatihan ini juga memperkenalkan komponen-komponen penting dalam Deep Learning yang mencakup Kreativitas, Karakter, Berpikir Kritis, Komunikasi, Kewarganegaraan, dan Kolaborasi. Para guru juga dibekali dengan metode Socratic Dialogue dan berbagai strategi untuk mengaktifkan pembelajaran mendalam melalui tiga tahap: Mindful (mengaktifkan kesadaran), Meaningful (mengaktifkan berpikir kritis), dan Joyful (mengaktifkan antusiasme).
Kepala MAN Barito Selatan Plus Keterampilan, Sutarwi, S.Ag., menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan pelatihan ini. “Metode Deep Learning sangat relevan dengan tuntutan pendidikan saat ini yang tidak hanya mengedepankan aspek kognitif tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan abad 21. Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan metode ini di madrasah kami untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter Pancasila yang kuat,” ujar Sutarwi.
Pelatihan yang berlangsung seharian penuh ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi diskusi dan praktik simulasi pengajaran menggunakan metode Deep Learning. Di akhir acara, seluruh peserta menerima sertifikat pelatihan yang diharapkan dapat menjadi bukti komitmen mereka dalam meningkatkan kompetensi pedagogik sesuai dengan tuntutan zaman.